Jurusan Sains Itera, News – Dalam rangka memfasilitasi tenaga pendidik, peneliti dan mahasiswa, Jurusan Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) bersama Indonesian Science and Math Societies (ISMS) adalakan Online Workshop Series yang bertajuk Paper Writing & Publishing in High Impact Journals, Sabtu (21/11).

Acara yang diadakan secara dalam jaringan (daring) tersebut mengundang dua pembicara yaitu Prof. Dr Istadi, S.T., M.T.  dari Universitas Dipenogoro yang juga selaku Editor in Chief of Chemical Reaction Engineering & Catalysis International Peer-reviewer, dan Prof. Dr. Edy Soewono dari Institut Teknologi Bandung yang juga selaku Executive Editor, Journal of Mathematics & Fundamental Sciences International Peer-reviewer. Dan dimoderatori oleh Muhamad A. Martoprawiro, Ph.D. yang juga selaku Koordinator Program Studi Kimia Itera.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Sains Itera, Prof. Dr. Leo Hari Wiryanto mengatakan acara ini merupakan rangkaian pertama webinar yang bekerjasama dengan ISMS.

“Tulis menulis publikasi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh Dosen Itera, berjuang menulis paper dan mensubmitnya. Saat ini kami mencoba untuk memfasilitasi, sehingga kemampuan dalam pelaksanaan publikasi dapat meingkat,” katanya.

Acara yang diikuti lebih dari 120 peserta yang terdiri para peneliti, dosen dan mahasiswa dari berbagai instansi tersebut terbagi menjadi dua materi yang masing-masing dipaparkan oleh pembicara.

Pada sesi materi pertama Prof. Istadi memaparkan materinya terkait strategi penulisan publikasi artikel jurnal ilmiah internasional. Mulai dari bagaimana mendapatkan literatur untuk mendukung penulisan publikasi, hingga kiat-kiat format penulisan yang baik di mata reviewer.

Dalam pemaparan materinya, Prof. Istadi berpesan kepada peserta untuk mengumpulkan literatur sebanyak mungkin, menekankan dan memperhatikan aspek saintifik dalam penulisan.

Prof. Istadi saat menjabarkan tentang struktur dalam penulisan artikel, Sabtu (21/11). | Foto: Dok. Sains Itera

“Kita menulis harus tetap menemukan literatur literatur yang relevan agar tulisan menjadi publikasi yang bagus,” pungkas Prof Istadi.

Selain itu Prof. Istadi juga menjabarkan ciri-ciri artikel yang tidak layak publikasi. Beberapa poin dijelaskannya secara rinci. Pada akhir pemaparan materi, Prof. Istadi juga menjelaskan secara rinci terkait format penulisan atau strukur dalam artikel publikasi. Juga terkait format penulisan isi, kesimpulan hingga daftar pustaka yang baik dan benar.

Lain halnya dengan sesi materi pertama, sesi materi kedua yang disampaikan oleh Prof. Dr. Edy Soewono lebih memfokuskan terkait prospek riset kolaboratif bidang matematika. 

Pada awal pemaparan maternya Prof. Dr. Edy Soewono menjelaskan terkait tantangan, serta hambatan bidang matematika dalam berkolaborasi di bidang riset. 

“Dalam bahasa yang sederhana, matematikawan punya segala tool yang diperlukan para engineer, tapi tidak punya masalah. Yang punya masalah bukan orang matematika, tapi engineer. Mereka punya banyak masalah tapi tidak punya banyak tools seperti matematika,” pungkas Prof. Dr. Edy Soewono saat singgung terkait kesempatan kolaborasi bidang matematika dengan bidang engineering.

Prof. Dr. Edy Soewono saat menjabarkan materinya, Sabtu (21/11) | Foto: Dok. Sains Itera

Selanjutnya, Prof. Dr. Edy Soewono menjabarkan terkait langkah-langkah yang dapat ditempuh instansi universitas dalam mengembangkan potensi SDM di bidang penelitian. Salah satu inputan yang dijabarkan oleh Prof. Dr. Edy Soewono untuk para peneliti/dosen pemula dapat coba jalan pintas publikasi internasional dengan cara mengikuti pemagangan. Yaitu ikut serta dalam kelompok riset yang sudah memiliki track record publikasi yang tinggi. Selain dapat meningkatkan networking secara luas, hal ini dapat membuat para peneliti pemula joint-publication di journal international bereputasi.

“Perlunya magang dengan memilih kelompok peneliti yang handal dengan track record publikasi yang tinggi. sesuai dengan bidang yang diinginkan dengan networking yang luas. Para penliti biasanya akan dengan senang hati menerima “pasukan baru”,” jelas Prof. Dr. Edy Soewono.

Acara yang diadakan hingga pukul 12.00 WIB tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta workshop. Pertanyaan yang ditanyakan kepada pemateri terpusat terkait kendala-kendala yang dialami oleh dosen/peneliti dalam menulis artikel publikasi yang layak. (Adit-js)