Program Studi (Prodi) Kimia ITERA gelar kuliah tamu Manajemen Laboratorium dan Industri bertajuk “Digitalisasi Proses Manajemen Laboratorium”. Dalam agenda tersebut, Vanji Ikhsan Aziz, M. Farm. Ind., EMBA selaku Manajer Research Centre PT. Kimia Farma Tbk. menjadi narasumber kegiatan secara daring ini pada Jumat (24/02/2023). Kuliah tamu tersebut dihadiri oleh mahasiswa mata kuliah Manajemen Laboratorium dan Industri. Agenda yang dimoderatori oleh Muhammad Yogi Saputra, S.Si., M.Si. sebagai salah satu dosen pengampu mata kuliah manajemen laboratorium bersama Demi Dama Yanti, S.Si., M.Si. dan Dr. Eng. Feerzet Achmad, S.T., M.T., diharapkan mampu memperkenalkan dinamika lingkungan laboratorium dan industri bagi mahasiswa untuk menghadapi era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) di masa depan.
Pembukaan materi diperkenalkan mengenai profil PT Kimia Farma Tbk sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dengan konsep bisnis end-to-end mencakup proses manufaktur, distribusi, dan retail. Beliau juga menjabarkan jumlah laboratorium yang tersedia adalah laboratorium formulasi (formulation laboratory), laboratorium analisis (analytical laboratory), dan laboratorium sintesis-rapid test-mikrobiologi (synthetis-rapid-microbiology laboratory).
Topik besar terkait digitalisasi laboratorium membahas tentang 3 (tiga) poin di perkembangan industri 4.0 yaitu digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital. Digitisasi mengacu pada aplikasi pengelolaan dan konversi informasi analog menjadi berbasis digital. Digitalisasi berfokus pada aspek otomatisasi dan efisiensi proses. Implementasi transformasi digital mengarah kepada transformasi proses dan budaya perusahaan dengan mengandalkan internet of things (IoT).
Selain itu, pemaparan berlanjut pada prinsip penelitian dan pengembangan (research and development) dalam industri 4.0. Prinsip tersebut terdiri atas sumber daya manusia (man), prosedur (method), penentu pola pasar (market game changer), dan peralatan (machinery). Aspek tersebut berkontribusi pada kolaborasi yang meibatkan multidisiplin seperti farmasi, kimia, teknik, IT, dan sebagainya dalam mengupayakan proses transformasi digital. Shifting tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi poses bisnis perusahaan dengan mengadopsi IoT, simulasi komputasi, dan digitalisasi sistem.


-
Tags: