Berita – Program Studi Farmasi Jurusan Sains ITERA mengadakan kegiatan Seminar Nasional pada Sabtu, 9 September 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara The 5th Pharmacie X Dies Natalis HIMAFA ‘ASCLEGIEIA’ ITERA ke-4 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi ‘Asclegieia’ ITERA dengan diketuai oleh mahasiswa Program Studi Farmasi, Pinka Mustika Saeli. Dalam rangka memperkuat peran farmasi dalam pencapaian target penurunan angka stunting nasional, Seminar Nasional diadakan dengan mengangkat tema “Stunting: Clinical and Nutraceutical – Based Natural Resources Perspective for SDGs 30 Implementation”. Pembahasan ilmiah pada seminar ini dibawakan dalam 3 sudut pandang, yaitu industri, kedokteran dan kefarmasian.

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu pembicara hadir dan menyajikan materi secara langsung di Institut Teknologi Sumatera, bersama dengan sebagian peserta yang juga hadir secara luring, sementara sejumlah peserta lainnya hadir secara daring. Dengan memanfaatkan teknologi informasi pada sistem hybrid, partisipasi peserta pada seminar dapat dimaksimalkan. Sebanyak 500 peserta hadir, yang terdiri dari mahasiswa dan apoteker. Acara Seminar Nasional ini dibuka dengan sambutan dari Rektor Institut Teknologi Sumatera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Ketua Jurusan Sains Dr. Ikah Ning Prasetiowati Permanasari, M.Si, Ketua Program Studi Farmasi apt. Syaikhul Aziz, M.Si. serta Dosen Pembina Kegiatan, apt. Refsya Azanti Putri, M.S.Farm.

Dengan membawakan sudut padang gizi dan nutrasetika, Wiwi Febriani, S.Gz., M.Si, yang merupakan Dosen Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, hadir sebagai pembicara pertama. Sesi ini di pandu oleh apt. Untia Kartika Sari R, M.Farm sebagai moderator. Pada sesi ini dipaparkan berbagai strategi pengembangan bahan non-pangan yang sudah maupun berpotensi untuk dijadikan produk suplemen atau nutrasetika untuk pencegahan dan penanganan stuntin. Hal ini dapat memberikan inspirasi kepada farmasis untuk melakukan inovasi produk pencegahan dan penanganan stunting.

Pembicara kedua adalah Dr. dr. Dian Isti Anggraini M. P. H, yang juga merupakan Dosen di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Sesi ini dipandu oleh apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm sebagai moderator. Dengan sudut pandang kedokteran dan klinis, dipaparkan patofisiologi dan manifestasi klinik dari stunting pada sesi ini. Hal ini merupakan bekal yang penting bagi farmasis untuk memahami gangguan pada tubuh yang terjadi selama kondisi stunting serta gejala klinisnya.

Sesi kefarmasian sebagai sesi ketiga dipaparkan oleh apt. Rahmat Hidayat, M.Sc, yang merupakan seorang Pharmacologist Content Creator, CEO dan Founder Farma Masterclass. Sesi ini dipandu oleh apt. Nisa Yulianti Suprahman, MSc sebagai moderator. apt. Rahma adalah seorang akademisi sekaligus peneliti yang juga merupakan seorang influencer. Pada sesi ini, apt. Rahmat memaparkan mekanisme molekuler dari makro dan mikronutrien sebagai suplemen atau nutrasetika dalam pencegahan dan penanganan stunting. Hal ini merupakan bekal yang sangat penting bagi apoteker dan calon apoteker untuk memberikan asuhan kefarmasian.

“Acara nya luar biasa keren. Saya yakin apa yang kita dapatkan hari ini benar-benar membuat pharmacist di Lampung dan sekitarnya bertumbuh.” Ungkap Apoteker Rahmato ketika dimintai testimoni terkait Seminar Nasional yang diadakan Farmasi ITERA ini.

Penyelenggaran Seminar Nasional yang menyajikan topik stunting secara komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian serta semangat farmasis dalam berkontribusi pada penanganan stunting. Selain itu, sebagai langkah kongkret dalam penurunan angka stunting di Indonesia, diharapkan pula ilmu dan kompetensi farmasis dalam asuhan kefarmasian pada stunting dapat diperkuat. Sebagaimana semangat 10 Stars of Pharmacist, farmasis diharapkan menjadi life-long learner untuk selalu memperkuat perannya dalam meningkatkan kesehatan bangsa.