Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyambut hangat kedatangan Deputi Evaluasi Kebijakan, Riset, Teknologi dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka menggali potensi keantariksaan nasional, acara berlangsung selama 13-14 Juni 2024. Bertempat di Ruang Rapat F102 Gedung F ITERA, acara tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Fakultas Sains ITERA bertujuan mengukuhkan kerjasama dalam mengembangkan keantariksaan nasional.

Acara ini dihadiri oleh, Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si,. Wakil Dekan Fakultas Sains Bidang Keuangan dan Umum apt. Dirga, S.Farm., M.Sc., Koordinator Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Dr. Deni Okta Lestari, S.Si., dan Tim BRIN dihadiri oleh Direktur Evaluasi Kebijakan, Riset, Teknologi dan Inovasi Dr. Ir. Dudi Iskandar M.For.Sc., Koordinator Pelaksanaan Fungsi Evaliasi Kebijakan dan Program Keantariksaan Adhi Pratomo S.Sos, M. IKom., Analis Kebijakan Ahli Utama Ir. Yulianti Erowati, M.Si., Peneliti Ahli Pertama Ahmad Zaki S.Kom., M.T., Analis Kebijakan Ahli Pertama Desi Triwahyuni S.I.A.

Acara di awali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si., menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem keantariksaan yang berkelanjutan.

Direktur Evaluasi Kebijakan, Riset, Teknologi dan Inovasi Dr. Ir. Dudi Iskandar M.For.Sc., menjelaskan latar belakang dan tujuan kunjungan mereka yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan nasional mengenai keantariksaan. Diskusi utama dalam acara ini mencakup pembangunan ekosistem keantariksaan nasional yang berkelanjutan secara ekonomi, penanganan benda jatuh antariksa, serta masalah-masalah regulasi yang belum terselesaikan.

Ahmad Zaki S.Kom., M.T., sebagai perwakilan BRIN, menyampaikan beberapa topik penting, yaitu dengan mengevaluasi implementasi kebijakan penyelenggaraan sains antariksa nasional, sambil menyoroti peningkatan kesadaran masyarakat tentang space situational awareness dan masalah sampah antariksa. Beliau juga menekankan pentingnya membangun kemampuan nasional untuk mendeteksi benda jatuh dari luar angkasa. Dengan menyoroti beberapa isu yang akan menjadi fokus diskusi, termasuk kesiapan Observatorium Nasional dalam mendukung kebutuhan space situational awareness, persiapan yang diperlukan untuk eksplorasi luar angkasa, potensi kolaborasi antara BRIN dan perguruan tinggi dalam kegiatan sains antariksa, kebijakan internasional yang mendesak, dan kesiapan nasional menghadapi meningkatnya jumlah sampah antariksa.

Pemaparan dari Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan ITERA Dr. Robiatul Muztaba, menjelaskan bahwa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan merupakan gabungan ilmu Astronomi dan Sains Atmosfer. Dr. Robiatul Muztaba memperkenalkan instrumen-instrumen observasi yang dimiliki oleh ITERA seperti Teleskop OZT-ALTS, ITERA Robotic Telescope V2.5, All-Sky Camera, Teleskop Radio ITERA (TERI), dan Ultra Compact ITERA Robotic Telescope (UTOPIA). Dr. Robiatul juga menyoroti peran instrumen-instrumen ini dalam mendukung kegiatan Sky Patrol, serta mengingatkan tentang pengamatan meteor jatuh di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah pada 2021 yang direkam menggunakan all sky camera hasil pengembangan tim OAIL ITERA. Lebih lanjut, beliau mengumumkan bahwa ITERA akan menjadi tuan rumah untuk Jambore Nasional Klub Astronomi (JANAKA) 2024, sebuah acara yang diharapkan akan menyatukan berbagai komunitas astronomi dari seluruh Indonesia.

Di kesempatan yang sama acara di akhir dengan kunjungan ke Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Teleskop OZT-ALTS. Dengan hasil diskusi mencakup usulan jejaring Sky Patrol, kebutuhan kebijakan penanganan benda jatuh antariksa, kolaborasi riset ITERA dan BRIN dalam AI dan pemodelan sains antariksa, peningkatan SDM, pengembangan eduwisata astronomi, komersialisasi sains antariksa, serta kebijakan polusi cahaya untuk menjaga kawasan langit gelap.Harapannya, kunjungan ini akan memperkuat kolaborasi dan mendorong kebijakan yang mendukung kemajuan keantariksaan nasional. Harapannya, kunjungan ini akan memperkuat kolaborasi dan mendorong kebijakan yang mendukung kemajuan keantariksaan nasional.

(Humas Fakultas Sains)