Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) turut berpartisipasi dalam Kegiatan The 1st UNINET Summer Program Entitled Disaster yang diselenggarakan oleh Universitas Syiah Kuala dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami di Aceh. Acara yang berlangsung selama tujuh hari, 22-28 September 2024 di Aula Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK, Darussalam, Kota Banda Aceh ini bertemakan Revisiting the Aceh Tsunami after 20 Years: Insights, Resilience, and Progress.
Fakultas Sains Itera turut berpartisipasi dengan diwakilkan oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) yaitu Septria Muhammad Uzer (Prodi Fisika) dan Erinna Fredella (Prodi Sains Aktuaria). Acara ini diikuti oleh berbagai pembicara, termasuk akademisi, praktisi, dan perwakilan organisasi internasional. Melalui kegiatan ini, peserta diberikan kesempatan berdiskusi, menyatukan ide, memahami tantangan, serta mencari solusi terkait bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami. Selain itu, peserta juga diajak mengunjungi lokasi terdampak tsunami untuk memahami dampak bencana secara langsung.
Kegiatan hari pertama diawali dengan Plenary Talks di Auditorium TDMRC yang membahas tujuh topik, termasuk “Plate Tectonics and Local Geological Features” dan “Megathrust: Are We Ready for the Next Hit?”. Salah satu poin penting adalah pentingnya pembangunan bangunan yang kokoh dan aman, sebagai upaya mengurangi korban akibat gempa atau tsunami.
Pada hari kedua, peserta melakukan kunjungan lapangan ke Museum Tsunami, PLTD Apung, dan escape building di Desa Alue Deah Teungoh, serta menanam mangrove untuk mitigasi abrasi pantai. Hari ketiga diisi dengan diskusi kelompok, presentasi persiapan, dan Plenary Talk bertema “Community Tsunami Awareness and Education” oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si., diikuti City Tour ke beberapa situs bersejarah.
Program ini diakhiri dengan Final Group Presentation dan pemutaran video dokumentasi kegiatan. Diharapkan, kegiatan ini memperkaya pengetahuan peserta mengenai mitigasi bencana dan memperkuat solidaritas internasional dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di masa depan.
(rilis/humas fakultas sains)



