Program Studi Farmasi, Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera), sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan Reviu Ahli dalam rangka pemutakhiran kurikulum tahun 2025 pada Selasa, 29 April 2025. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc.Eng. dari Institut Teknologi Bandung, serta diikuti oleh dosen dan mahasiswa Farmasi Itera.
Acara dibuka secara resmi oleh Koordinator Program Studi Farmasi, Dr. apt. Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., yang mewakili Dekan Fakultas Sains Itera. FGD dipandu oleh MC apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm., serta moderator apt. Winni Nur Auli, M.S.Farm.
Dalam sambutannya, Dr. apt. Dalili Akhmad, S.Farm., M.Sc., menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan pengguna lulusan, serta integrasi dengan rencana pembukaan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA). FGD ini juga menjadi wadah untuk menjaring masukan dari berbagai pihak guna menyempurnakan kurikulum agar sesuai dengan standar nasional pendidikan farmasi dan arah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
pemaparan materi pertama membahas revisi kurikulum oleh Koordinator Kurikulum Program Studi Farmasi, apt. Winni Nur Auli, M.S.Farm. Beberapa poin penting yang diusung dalam pembaruan ini meliputi penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE), pembaruan profil dan capaian pembelajaran lulusan (CPL), serta restrukturisasi mata kuliah. Kurikulum baru juga memperkenalkan sejumlah mata kuliah seperti Farmakologi II, Manajemen Farmasi Rumah Sakit, Manajemen Farmasi Apotek, Farmakoterapi IV, dan Industri Obat Tradisional, serta penguatan mata kuliah institusional Karir, Etika, dan Kewirausahaan (KEK).
Reviu ahli oleh Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc.Eng. memberikan apresiasi atas kurikulum yang disusun berdasarkan visi dan misi program studi. Prof. Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc.Eng. menyoroti pentingnya integrasi CPL Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dengan CPL institusional, penguatan kompetensi praktis melalui sistem ujian OSCE dan CBT, serta perlunya pemetaan pembelajaran yang sistematis guna menunjang kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja.
Sebagai bagian dari upaya persiapan pembukaan PSPA Itera, turut dipaparkan progres penyusunan kurikulum PSPA oleh apt. Nurul Irna Windari, M.Clin.Pharm. Kurikulum ini dirancang dengan pendekatan Project-Based Learning dan fokus pada kompetensi lapangan melalui Program Kerja Praktik Apoteker (PKPA) di berbagai wahana praktik.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Farmasi Itera menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan kurikulum yang adaptif, relevan, dan berdaya saing tinggi. Hal ini sejalan dengan misi Itera untuk mencetak lulusan farmasi yang kompeten, profesional, dan siap menjawab tantangan dunia kesehatan di era modern.
(rilis-humas-farmasi)



