Program Studi Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera), menerima kunjungan pembelajaran dari siswa/i kelas XI SMAN 1 Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Fisika Dasar ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan akademik dan riset di Itera, khususnya di bidang fisika, sebagai bagian dari eksplorasi studi lanjut bagi para siswa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Itera Dr. Abdul Rajak, M.Si., Koordinator Program Studi Fisika Itera Indra Pardede, Ph.D., Wakil Kepala Humas dan Penjaminan Mutu SMAN 1 Negeri Katon, Kuswoyo, para dosen dan tenaga laboran Prodi Fisika Itera, serta guru pendamping.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Koordinator Program Studi Fisika Itera, Indra Pardede, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran para siswa dan guru pendamping, serta memperkenalkan profil Program Studi Fisika, mulai dari visi dan misi, kelompok keahlian, capaian dosen dan mahasiswa, hingga kegiatan kemahasiswaan serta kemitraan akademik yang dijalin oleh prodi.
Pada sesi pengenalan keilmuan, dosen Kelompok Keahlian Fisika Kebumian Itera, Dr. Rahmat Nawi Siregar, M.Sc., memaparkan materi bertema “Panas Bumi di Daerah Pesawaran.” Dalam paparannya, Dr. Nawi mengangkat fenomena kemunculan air panas di suatu daerah yang kerap dikaitkan dengan hal mistis, namun sesungguhnya dapat dijelaskan secara ilmiah melalui pendekatan geofisika. Dr. Nawi menjelaskan bahwa fenomena tersebut berkaitan dengan keberadaan sesar pada batuan dan merupakan potensi energi panas bumi yang dapat dikembangkan, khususnya di wilayah Pesawaran. Melalui materi ini, beliau mendorong generasi muda untuk turut mengambil peran dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui jalur akademik.
Selanjutnya, Dr. Abdul Rajak, M.Si., memaparkan informasi terkait jalur penerimaan mahasiswa baru Itera, meliputi jalur reguler (SNBP dan SNBT), jalur mandiri (SMMPTN-Barat, Prestasi Khusus, dan jalur nilai rapor), serta beasiswa afirmasi untuk calon mahasiswa dari wilayah Papua, daerah 3T, dan anak TKI.
Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan dari siswa, diantaranya mengenai bidang fisika yang paling banyak dibutuhkan di dunia industri. Menanggapi hal tersebut, Dr. Nawi menjelaskan bahwa bidang material dan instrumentasi saat ini memiliki permintaan tinggi di sektor industri, sementara fisika kebumian berperan dalam eksplorasi sumber daya alam. Sementara itu, Indra Pardede, Ph.D. menambahkan bahwa konsep dasar fisika yang dipelajari di SMA menjadi pondasi penting untuk perkuliahan, khususnya dalam menghadapi Tes Persiapan Bersama (TPB) pada semester awal.
Sebagai bentuk apresiasi, kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat dan cinderamata antara Itera dan SMAN 1 Negeri Katon. Siswa juga diajak mengunjungi sejumlah laboratorium Prodi Fisika, yakni Laboratorium Material, Instrumentasi, Kebumian, dan Fisika Teori untuk melihat langsung fasilitas riset dan praktik yang digunakan dalam pembelajaran di Itera.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai keilmuan fisika dan peran strategisnya dalam pembangunan, serta termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi.
(rilis/prodifisika)





