Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar acara Diskusi Kelompok Terpumpun Evaluasi Kurikulum Program Studi di Lingkungan Fakultas Sains Itera pada Selasa, 20 Agustus 2024 di Ballroom Novotel. Acara ini bertemakan “Kolaborasi Multi – Stakeholder dalam Pengembangan Kurikulum Berkelanjutan”. Turut hadir dalam acara tersebut Rektor Institut Teknologi Sumatera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum apt. Dirga, S.Farm., M.Sc., dan stakeholder, serta seluruh dosen dari Program Studi di Fakultas Sains Itera.

Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menyampaikan tujuan dari Dekan Fakultas Sains Itera bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan melakukan evaluasi dan persiapan kurikulum secara berkelanjutan dengan stakeholder, sehingga pengembangan kurikulum ini sangat memerlukan kerjasama sinergis dengan berbagai pihak terkait, untuk memastikan lulusan Itera memiliki kemampuan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis dan kompleks, seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat. Dengan itu mampu memperkuat visi Fakultas Sains Itera dalam melahirkan lulusan yang unggul di era teknologi masa depan. Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si., turut menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua tamu undangan yang hadir, baik dari perguruan tinggi, lembaga pemerintah, industri, hingga asosiasi profesi.

Rektor Institut Teknologi Sumatera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menyampaikan sambutannya kolaborasi ini menjadi bukti komitmen Itera dalam mendukung pembangunan bangsa melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan inovasi-inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat. Rektor Institut Teknologi Sumatera, menekankan pentingnya semua program studi di Itera untuk memasukkan sentuhan teknologi terbaru, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan Big Data, dalam kurikulum mereka. “Perkembangan teknologi ini akan berdampak pada setiap bidang, dan kita harus siap menghadapi tantangan ini. Mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang relevan agar siap terjun ke dunia kerja yang semakin kompleks,” jelas Prof. Nyoman.

Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Evaluasi Kurikulum Program Studi di Lingkungan Fakultas Sains Itera dimulai oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera secara simbolis, sehingga para stakeholder, baik dari perguruan tinggi, lembaga pemerintah, industri, hingga asosiasi profesi memulai Diskusi Kelompok Terpumpun Evaluasi Kurikulum dengan terbagi 4 Grup. Grup 1 Rumpun Ilmu Formal dengan didampingi oleh Prodi Matematika, Sains Data, Sains Aktuaria. kemudian Grup 2 Rumpun Fisika, Sains Atmosfer dan Keplanetan. Grup 3 Rumpun Biologi dan Sains Lingkungan Kelautan. dan yang terakhir Grup 4 Rumpun Kimia dan Farmasi.

Evaluasi Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE)

Dr. Melania Suweni Muntini, M.T., Anggota Dewan Eksekuti (DE) LAMSAMA, selaku narasumber dalam acara Diskusi Kelompok Terpumpun Evaluasi Kurikulum Program Studi di Lingkungan Fakultas Sains Itera. Pemaparan materi yang disampaikan menjelaskan pentingnya integrasi Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Dr. Melania Suweni Muntini, M.T., menekankan bahwa selain tugas utama sebagai pengajar, dosen juga perlu memperhatikan dua aspek penting lainnya yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, integrasi kedua dharma tersebut dapat dilakukan melalui kurikulum yang dirancang sedemikian rupa agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif. Bahwa penyusunan kurikulum berbasis OBE membutuhkan fleksibilitas dan inovasi dari para dosen. Kurikulum harus dirancang dengan tujuan yang jelas, yakni menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. “Kurikulum yang baik bukan hanya soal pengajaran di kelas, tetapi juga tentang bagaimana kita membekali mahasiswa dengan kemampuan yang relevan dan aplikatif,” ujar Dr. Melania

Dr. Melania Suweni Muntini, M.T., juga menambahkan bahwa penerapan Permen 53 Tahun 2023, yang memperkenalkan peringkat unggul bertahap, telah memberikan manfaat bagi banyak program studi di Itera. Beberapa program studi yang berhasil mencapai peringkat unggul sementara, bahkan dalam periode yang singkat, telah melihat dampak positif, seperti mahasiswa yang mendapatkan beasiswa LPDP dan peningkatan daya saing lulusan di pasar kerja.

Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan berorientasi masa depan di lingkungan Fakultas Sains Itera. Dengan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dan penerapan konsep Outcome-Based Education (OBE), Itera semakin optimis dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan global di era teknologi yang terus berkembang.
(rilis/Humas Fakultas Sains)