Dosen dan mahasiswa Farmasi ITERA telah melakukan Program Pengabdian Masyarakat (PKM) di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Kamis (10 Agustus 2023) pekan lalu. Bentuk programnya yaitu pelatihan dan penyuluhan inovasi produk kesehatan yaitu Bawang Hitam atau Black Garlic.

Pandemi Covid-19 telah membawa pengaruh tidak hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga pada sektor perekonomian. Beberapa perusahaan melakukan restrukturisasi, penutupan, hingga pengurangan tenaga kerja, yang berdampak pada ekonomi keluarga. Oleh karena itu, diperlukan usaha kreatif mandiri dengan mengambil peluang pada makanan kesehatan.

“Black Garlic ini merupakan hasil fermentasi dari bawang putih sehingga menghasilkan tekstur lembut, rasa yang manis, dan bau tidak menyengat” tutur apt. Annisa Maulidia Rahayyu selaku ketua PKM. ” Black Garlic ini juga memiliki banyak manfaat dan kandungan senyawa aktif lebih tinggi dibanding bawang putih biasa. Salah satu manfaatnya yaitu meningkatkan daya tahan tubuh” ungkap Dr. apt. Sarmoko dalam paparan materi.

Selain materi, juga ada demo langsung pembuatan Black Garlic yang dipandu oleh apt. Novrilia Atika Nabila, S.Farm., M.Clin.Pharm dan apt. Annisa Maulidia Rahayyu, S.Farm., M.S.Farm. Pada tahap ini, peserta berjumlah sekitar 30 orang yang mayoritas dari ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti demo yang dilakukan.

Acara dilajnjutkan dengan edukasi strategi proses pengemasan dan pemasaran yang dipandu oleh apt. Putri Amelia Rooswita, S.Farm., M.Farm dan apt. Rizky Hidayaturahmah, S.Farm., M.Clin.Pharm yang memberikan perhitungan ekonomi keuntungan dari produk ini.

Acara sangat meriah karena juga berisi lomba pengetahuan dari peserta, games, dan pembagian doorprize. “Kami sangat senang dengan program ini karena bermanfaat bagi warga baik dari kesehatan dan ekonomi. Saya lihat proses pembuatan black garlic juga cukup sederhana, membuat tiap keluarga dapat melakukannya” ungkap bapak Pudjiono selaku kepala Desa Sabah Balau.