Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) berupaya meningkatkan strategi kinerja dan mengoptimalkan pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) serta implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Langkah ini dilakukan dengan mengirimkan tim untuk melakukan kegiatan benchmarking ke beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur pada tanggal 4 – 5 November 2024. Perguruan tinggi yang menjadi tujuan benchmarking adalah Universitas Negeri Surabaya (UNESA), UPN Veteran Jawa Timur, dan Universitas Airlangga (UNAIR).

Delegasi Fakultas Sains Itera terdiri dari sejumlah koordinator di berbagai bidang, di antaranya Eristia Arfi, S.Si., M.Si. Koordinator Kurikulum dan MBKM, apt. Nurul Irna Windari, S.Farm., M.Clin.Pharm., Koordinator Kerjasama, Apt. Annisa Maulidia Rahayu, S.Farm., M.S.Farm., Koordinator Laboratorium, Muhammad Asril, S.Si., M.Si. Koordinator Prodi Biologi, Dr. I Putu Mahendra, S.Si., Koordinator Prodi Kimia, Tirta Setiawan, S.Pd., M.Si., Koordinator Prodi Sains Data.

Pada hari pertama, tim Fakultas Sains Itera diterima dengan hangat oleh Wakil Rektor UNESA, Prof. Dr. Bachtiar Syaiful Bahri, M.Pd., beserta jajaran pimpinan. UNESA berbagi pengalaman dan strategi pencapaian IKU terbaik yang dimiliki, menekankan pentingnya kelancaran Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dalam mendukung kinerja tiap unit. Sistem kerja yang berkesinambungan dan pengawasan kualitas secara konsisten, menurut UNESA, adalah kunci utama untuk memastikan output yang dihasilkan setiap unit dapat memenuhi standar IKU.

Di hari kedua, Tim Fakultas Sains Itera melanjutkan benchmarking ke Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jawa Timur dan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer UPN, Prof. Dr. Ir. Novirina Hendrasarie, MT. Berbagi strategi pencapaian IKU di beberapa poin, khususnya IKU 1, 4, dan 8. Pada kesempatan ini, tenaga kependidikan Fakultas Sains Itera juga belajar terkait administrasi akademik serta sarana dan prasarana.

Kunjungan ditutup dengan mengunjungi Fakultas Farmasi UNAIR, dimana Tim Fakultas Sains Itera diterima oleh Dekan Fakultas Farmasi, Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D. Diskusi difokuskan pada penerapan MBKM dan rencana pembukaan Program Studi Keprofesian Apoteker. UNAIR berbagi pengalaman dalam mengelola Prodi Keprofesian Apoteker yang menerapkan mekanisme penerimaan mahasiswa melalui tes psikologi dan registrasi ulang tanpa membuka pendaftaran dari luar. Prodi Farmasi Itera mendapat banyak wawasan terkait fasilitas laboratorium, standar keamanan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung prodi profesi tersebut.

Dari kegiatan benchmarking ini, Fakultas Sains Itera berharap dapat mengadopsi strategi terbaik dalam pencapaian IKU serta mempersiapkan pembukaan Program Studi Keprofesian Apoteker yang sesuai.