Jumat, 26 April 2024, Fakultas Sains di Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar acara sosialisasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Aula GKU 1 Itera. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si., serta Koordinator Kurikulum MBKM Fakultas Sains, Eristia Arfi, S.Si., M.Si., bersama dengan seluruh mahasiswa Fakultas Sains.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan dan menjelaskan Program MBKM kepada mahasiswa Fakultas Sains Itera, sehingga mereka memahami secara mendalam tentang program ini. Sesi sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, dimoderatori oleh staf akademik.

Dalam sesi tersebut, dijelaskan bahwa MBKM adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui berbagai program, seperti Program Bangkit, Magang, Isma (International Student Mobility Awards), dan Program Studi Independen, serta program-program lainnya. Tahapan program MBKM meliputi pendaftaran, seleksi, dan pelaksanaan program.

Para mahasiswa diimbau untuk aktif mencari informasi terkait jadwal pendaftaran, persyaratan, dan proses seleksi. Proses penilaian dilakukan oleh tim MBKM, di mana meskipun tidak semua mahasiswa dapat mendapatkan 20 SKS, pastinya akan mendapatkan lebih dari 10 SKS, berdasarkan kompetensi yang diperoleh selama menjalani program magang atau penelitian.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Sri Efrinita Irwan, S.Si., M.Si., menekankan bahwa persiapan yang baik akan memperbesar peluang mahasiswa untuk lolos dalam program MBKM, termasuk persyaratan tes bahasa. Selain itu, tugas dan fungsi mahasiswa dalam program MBKM, seperti konsultasi dengan dosen pembimbing, penyusunan laporan logbook, dan partisipasi dalam seminar dan kegiatan terkait, juga dijelaskan.

Mahasiswa diberikan pemahaman mengenai manfaat yang dapat diperoleh melalui program MBKM, seperti pengetahuan tambahan, kesempatan untuk mendapatkan dana untuk mengikuti seminar, dan insentif bagi yang berhasil lulus ujian bahasa. Namun, tidak semua mahasiswa yang mendaftar akan lolos seleksi, dan program MBKM terbuka bagi mahasiswa dari berbagai fakultas di Itera, memberikan kesempatan untuk pengalaman belajar lintas disiplin ilmu.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa menanyakan kemungkinan mengikuti beberapa program MBKM secara bersamaan, serta kemungkinan mengambil mata kuliah MBKM di luar Program Studi mereka. Hal tersebut dimungkinkan dengan izin dari dosen pembimbing dan Program Studi masing-masing.

Acara sosialisasi diakhiri dengan harapan bahwa mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan melalui program MBKM ini dengan baik, untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi gemilang dalam perjalanan akademik mereka.

(Jurnalis dan Fotografer: M. Daffa Aliffandhana)