Program Studi Fisika Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) kembali sukses menggelar Fisika Open Day Seri 3 dengan tema “Fisika Seru: Fenomena Alam dan Teknologi di Sekitarmu” pada Kamis, 23 Januari 2025. Kegiatan ini menarik perhatian 270 siswa dan 37 guru pendamping dari 32 SMA/SMK sederajat di Provinsi Lampung.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pengalaman unik dengan mengikuti perkuliahan sehari serta melakukan eksperimen langsung menggunakan alat penelitian canggih di Laboratorium Fisika ITERA. Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Abdul Rajak, M.Si, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memperkenalkan Program Studi Fisika ITERA sekaligus menginspirasi siswa untuk lebih mengenal dan mencintai ilmu fisika.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Eng Khairurrijal, M.Si, mewakili Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg menyampaikan sambutan di Aula Gedung Kuliah Umum 1 Itera. Dalam sambutannya, Prof. Khairurrijal mengapresiasi antusiasme para peserta dan menekankan bahwa fisika memungkinkan manusia memahami fenomena besar di alam semesta meski memiliki tubuh yang kecil.

“Fisika memberi kita kemampuan untuk mengungkap misteri alam semesta, termasuk memahami dinamika gunung api, fenomena gempa bumi, dan pergerakan lempeng tektonik yang sangat relevan dengan wilayah Indonesia sebagai negara cincin api,” ujarnya.

Dekan Fakultas Sains Itera, Dr. Ikah Ning P. Permanasari, M.Si, turut hadir dan memberikan motivasi kepada peserta. Ia menekankan bahwa belajar fisika tidak selalu identik dengan kesan “nerd” atau membosankan, melainkan membuka banyak peluang, termasuk kesempatan melanjutkan studi ke luar negeri. “Banyak dosen Fisika Itera yang telah menempuh pendidikan di Jepang, Prancis, Jerman, Arab Saudi, dan negara lainnya. Ini menjadi bukti bahwa Fisika Itera adalah gerbang menuju kesempatan global,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan dua pemateri inspiratif. Vico Luthfi Ipmawan, Ph.D., dalam sesinya mengungkapkan bahwa fisika di SMA seringkali disederhanakan menjadi soal-soal praktis seperti menghitung kecepatan aliran air dari bak yang bocor. Padahal, fisika merupakan ilmu fundamental yang menjadi dasar pengembangan berbagai cabang ilmu lain, termasuk vulkanologi, astrofisika, dan teknologi energi.

Sementara itu, Arif Muhammad Fadli, S.Si, alumni Fisika Itera yang kini bekerja di Badan Standardisasi Nasional, menyebut fisika sebagai “Mother of Science” yang melahirkan berbagai disiplin ilmu teknik. “Ayahnya adalah matematika,” tambahnya dengan nada bercanda, menggambarkan betapa mendasarnya fisika dalam berbagai bidang keilmuan.

Melalui Fisika Open Day ini, diharapkan siswa dapat mengubah pandangan mereka terhadap fisika, dari mata pelajaran yang sulit menjadi ilmu yang menarik dan aplikatif. Dengan konsep pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, Fisika Itera ingin menanamkan semangat bahwa fisika adalah ilmu yang strategis untuk menjawab tantangan masa depan.

“Kami percaya bahwa fisika akan terus menjadi ilmu yang berperan besar dalam inovasi masa depan, termasuk dalam mitigasi bencana, pengembangan energi terbarukan, dan teknologi masa depan,” tutup Dr. Abdul Rajak.

Penulis : Weni Ayu Puja Kesuma, M.Si.