Pada hari Sabtu, 13 Mei 2023, program studi fisika gelar studium general series 3. Acara berlangsung dari pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WIB melalui virtual zoom meeting. Pada kesempatan kali ini materi disampaikan oleh Apriadi Salim Adam Sc.D dari (Peneliti Pusat Riset Fisika Kuantum, BRIN) sebagai pemateri pertama dan Rosie Andi Saputro, S.Si., M.Si. dari Prime Natuna Inc sebagai pemateri kedua. Acara ini dibuka oleh MC yaitu oleh Anggi Pramudiah Wardani dan dilakukan sesi foto bersama.

Acara yang pertama diawali dengan sambutan Ketua Jurusan Sains ITERA, yang diwakili oleh apt. Dirga S.Farm., M.Sc. selaku Tim Pengembangan Jurusan Sains. Beliau menyebutkan bahwa “kegiatan studium general ini bertujuan untuk menambah pengetahuan atau informasi yang berada di masyarakat khususnya terkait fisika dan aplikasinya”. Jurusan Sains sendiri sangat mendukung dari kegiatan serta program yang dilaksanakan oleh program studi yang dinaungi oleh jurusan sains dengan menghadirkan narasumber-narasumber hebat.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Indra Pardede, Ph.D., S.Si., M.Sc. selaku Koordinator program studi Fisika Jurusan Sains. Beliau menyampaikan “dengan adanya kegiatan studium generale seris 3 diharapkan peserta agar memperdalam ilmu dan meningkatkan kompetensi dalam bidang ini yang akan di sampaikan oleh narasumber. Materi yang pertama dibawakan oleh, Bapak Apriadi Salim Adam Sc.D yaitu tentang mengenal riset mikroskopik (fisika teori), peran dan ragam aplikasinya. Sedangkan materi yang kedua disampaikan oleh bapak Bapak Rosie Andi Saputro, S.Si., M.Si. tentang kompetensi-kompetensi lain yang harus dipersiapkan sebagai lulusan sarjana fisika guna memasuki industri migas.

Sesi penyampaian materi pertama di moderatori oleh Ibu Agustina Widiyani M.Si., selaku dosen Fisika ITERA. Materi pertama oleh Bapak Apriadi Salim Adam Sc.D, beliau menyampaikan bagaimana pentingnya riset mikroskopik (fisika teori). Berkaitan dengan salah satu topik riset yang dikerjakan, beliau menjelaskan bahwa apakah ada model yang dapat digunakan untuk mengakomodir dari sebuah neutrino untuk gapp massa. Dalam dunia fisika partikel dapat diakomodir melalui Standar Model namun tidak dapat menghitung massa mutlak hanya terdetek dari selisih massa kuadrat. Harapannya kedepan  akan ada inovasi-inovasi baru yang memungkinkan adanya modulator atau semacam device skala kecil untuk mengontrol atau menstabilkan mengingat neutrino sangat kecil. Selain itu, dalam pemaparan materi kali ini beliau mengenalkan ragam aplikasi riset, kelompok riset dan program-program dari BRIN yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa jenjang S1 hingga S3,

Materi yang kedua, disampaikan oleh Bapak Rosie Andi Saputro, S.Si., M.Si. mengenai kompetensi-kompetensi lain yang harus dipersiapkan sebagai lulusan sarjana fisika guna memasuki industri migas. Secara luas untuk  tingkat level studi masih memerlukan banyak sekali yang perlu digali lagi untuk naik ke level operation industry. Kemungkinan tantangannya ada dua, yaitu pertama kemampuan atau skill yang unik. Perlu adanya kompetensi yang lebih merucut lagi misalnya dengan dasar metodologi yang sudah dipunya seperti Seismik inversi, AVA, Seismik imaging harus diperdalam lagi agar bisa dikatakan unik. Tantangan yang kedua yaitu Perubahan teknologi dan perkembangan industri.

Setelah penyampaian materi sesi pertama dan kedua selesai, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dari masing-masing sesi. Sesi diskusi dan tanya jawab dilakukan selama kurang lebih 15 menit. Kegiatan studium generale seris 3 program studi fisika jurusan sains ini diharapkan dapat memperoleh ilmu yang lebih tepat, serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan bidang fisika di Indonesia.