Program Studi Sains Lingkungan Kelautan Fakultas Sains, Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses mengadakan Studium Generale berjudul SIG untuk Pemetaan Mangrove. Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 14 November 2024 secara daring melalui Zoom Meeting ini mengundang Narasumber Julian Saputra, S.Kel., M.Si., yaitu seorang Project Senior Officer dari The PUR Project.

Koordinator Program Studi Sains Lingkungan Kelautan, Dr. Meezan Ardhanu Asagabaldan, S.Pi., M.Si., mewakili Dekan Fakultas Sains Itera, dalam sambutannya mengungkapkan diharapkan Studium Generale ini bisa membantu menambah wawasan mengenai penginderaan jauh atas pelestarian mangrove. Dengan didampingi Moderator Budhi Agung Prasetyo, S.Pi., M.Si., dosen sekaligus peneliti dari Program Studi Sains Lingkungan yang akan memandu Studium Generale ini.

Julian Saputra, S.Kel., M.Si., memaparkan materi terkait SIG untuk pemetaan mangrove dengan bahasan utama yaitu penjelasan apa itu mangrove, penjelasan dasar penginderaan jauh untuk mangrove, pengolahan data dan klasifikasinya, serta penggunaan drone untuk kebutuhan pengamatan mangrove. Di mana bahasan ini akan mendorong perubahan secara besar bidang-bidang agroforestri dan reforestasi, konservasi hutan, pertanian, restorasi pesisir, dan pengembangan potensi pesisir untuk mulai digitalisasi. Vegetasi mangrove umumnya dipetakan menggunakan NDVI untuk melihat indeks kehijauan suatu vegetasi, di mana didasarkan oleh zat hijau daun (klorofil). Dengan indeks 1 untuk vegetasi hingga -1 untuk non vegetasi. Sebelumnya Julian Saputra, S.Kel., M.Si., juga membantu meluruskan karena banyak orang salah tanggap bahwasannya bakau adalah mangrove, akan tetapi mangrove adalah suatu ekosistem yang besar di mana salah satunya terdapat jenis bakau.

Penelitian mangrove kini sudah sangat canggih dengan memanfaatkan SIG, melalui software dengan menggunakan data penginderaan jauh satelit yang membantu pengamatan praktis. Penginderaan jauh juga menjamin deteksi perubahan lahan yang akurat karena data yang digunakan berupa data time series sehingga dapat diamati perubahan lahan mangrove secara signifikan dari waktu ke waktu.
(rilis/prodisll)